Indosat Indosat Indosat

Jalan Penghubung Empat Lawang-Pagar Alam Amblas Usai Dilanda Hujan Deras

Indosat

Jalan Penghubung Empat Lawang-Pagar Alam Amblas Usai Hujan Deras, Warga Terpaksa Gunakan Jalur Alternatif

Saat tim BPBD Empat Lawang meninjau lokasi jalan yang terputus

Cerita Pagaralam Akses jalan utama penghubung Kabupaten Empat Lawang dengan Kota Pagar Alam terputus total akibat jalan amblas yang terjadi menyusul hujan deras pada Senin malam (20/10/2025). Kondisi ini memaksa warga dan pengguna jalan untuk mencari jalur alternatif meski tidak semua jenis kendaraan dapat melintas.

Indosat

Jalan yang mengalami amblas berada di Desa Seleman, Kecamatan Muara Pinang, Kabupaten Empat Lawang. Hingga Selasa pagi (21/10), kondisi jalan masih belum dapat dilalui kendaraan. Dampak putusnya jalan ini dirasakan luas, terutama bagi transportasi logistik, kendaraan pribadi, dan angkutan umum yang rutin menghubungkan kedua wilayah.

“Benar, ada jalur alternatif akibat putusnya jalan utama,” kata Kasat Lantas Polres Empat Lawang, AKP Kukuh Fefriyanto, saat dikonfirmasi.

Jalur Alternatif dan Keterbatasannya

Masyarakat yang ingin menuju Pagar Alam atau Kabupaten Lahat dapat menggunakan jalur alternatif melalui Desa Sapa Panjang-Desa Sawah, Kecamatan Muara Pinang. Namun, jalur ini memiliki keterbatasan:

  1. Tidak dapat dilalui kendaraan besar, seperti truk pengangkut logistik atau bus antar kota.

  2. Medannya lebih sempit dan berkelok, sehingga memperlambat arus lalu lintas.

  3. Risiko longsor atau banjir susulan lebih tinggi, terutama jika hujan kembali turun.

Meski demikian, jalur alternatif ini menjadi satu-satunya opsi sementara untuk memastikan aktivitas masyarakat tetap berjalan, termasuk transportasi kebutuhan sehari-hari dan mobilitas warga lokal.

Dampak Bagi Masyarakat dan Ekonomi Lokal

Putusnya jalan utama ini berdampak signifikan, antara lain:

  • Keterlambatan distribusi logistik, terutama bahan pangan dan kebutuhan pokok dari Empat Lawang ke Pagar Alam.

  • Gangguan aktivitas ekonomi, karena banyak pedagang dan pelaku usaha harus menempuh rute lebih jauh atau menunda pengiriman barang.

  • Kesulitan akses pendidikan dan layanan kesehatan, terutama bagi warga desa yang membutuhkan transportasi ke pusat kota.

Beberapa warga mengaku terpaksa mengatur ulang jadwal perjalanan dan memperhitungkan waktu tempuh lebih lama untuk menghindari jalur yang rawan.

Upaya Penanganan dan Perbaikan Jalan

Pemerintah Kabupaten Empat Lawang bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Penanggulangan Bencana telah meninjau lokasi amblas dan mulai menyusun rencana perbaikan. Langkah-langkah yang sedang dilakukan meliputi:

  1. Pembersihan material longsor dan pengamanan tebing di sekitar jalan yang amblas.

  2. Pemasangan rambu peringatan untuk menghindari kecelakaan bagi pengendara yang melewati jalur alternatif.

  3. Koordinasi dengan kontraktor lokal untuk perbaikan permanen jalan utama agar segera dapat dilalui kendaraan besar.

AKP Kukuh juga mengimbau masyarakat agar berhati-hati dan memprioritaskan keselamatan saat melintasi jalur alternatif.

“Kita imbau pengendara untuk selalu waspada, terutama saat malam hari dan hujan deras, karena jalur alternatif lebih sempit dan berliku,” tuturnya.

Prakiraan Cuaca dan Risiko Lanjutan

BMKG Wilayah Sumatera Selatan memperingatkan bahwa curah hujan masih akan terjadi di sejumlah wilayah Empat Lawang dan Pagar Alam hingga beberapa hari ke depan. Warga diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi banjir dan tanah longsor, terutama bagi mereka yang tinggal di dekat tebing atau di daerah rawan longsor.

Kesimpulan

Amblasnya jalan penghubung Empat Lawang-Pagar Alam menjadi pengingat pentingnya ketahanan infrastruktur terhadap cuaca ekstrem. Pemerintah daerah, aparat keamanan, dan masyarakat harus bersinergi untuk memastikan keselamatan, menjaga kelancaran transportasi, dan mempercepat proses perbaikan jalan.

Dengan rencana perbaikan yang sedang digesa, diharapkan jalan utama ini segera dapat difungsikan kembali, sehingga mobilitas warga dan distribusi logistik kembali normal.

Indosat