Cerita Pagaralam — Tanah longsor melanda wilayah Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan, pada Jumat (3/10/2025) siang. Material longsoran sempat menutup sebagian badan jalan utama, sehingga arus lalu lintas terganggu. Saat ini, jalur tersebut telah kembali normal setelah petugas gabungan melakukan pembersihan.
Peristiwa longsor terjadi di Jalan Lintas Pagar Alam–Lahat, tepatnya di Desa Tebat Gunung, Kelurahan Lubuk Buntak, Kecamatan Dempo Selatan. Menurut laporan sementara, longsor dipicu oleh curah hujan tinggi yang mengguyur kawasan pegunungan di wilayah itu sejak pagi hari.
Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam insiden tersebut. Namun, petugas mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama bagi pengguna jalan yang melintas di kawasan rawan longsor.
“Tim langsung menuju TKP dan melakukan pembersihan material longsor bersama dengan Dinas BPBD Kota Pagar Alam dibantu warga,” ujar Kasi Humas Polres Pagar Alam Iptu Mansyur, Jumat.
Selain tim dari BPBD dan Polres Pagar Alam, unsur TNI dan masyarakat setempat juga ikut bergotong royong membersihkan tanah dan batuan yang menutup jalan. Proses evakuasi berlangsung selama kurang lebih satu jam hingga arus lalu lintas kembali lancar.
Pemerintah Kota Pagar Alam saat ini terus memantau kondisi wilayah perbukitan yang rawan pergerakan tanah. Kepala BPBD Kota Pagar Alam mengimbau warga agar tidak berteduh atau parkir di sekitar lereng tebing saat hujan deras, serta segera melapor jika melihat tanda-tanda longsor seperti retakan tanah.
Pagar Alam dikenal sebagai salah satu wilayah pegunungan di Sumatera Selatan dengan kontur tanah yang curam. Kondisi ini membuat daerah tersebut rentan mengalami bencana tanah longsor saat musim hujan tiba. BPBD mencatat, dalam tiga tahun terakhir telah terjadi beberapa peristiwa longsor dengan skala kecil hingga sedang di jalur penghubung Pagar Alam–Lahat.








